Bintang Juga Berevolusi Lho...
Sobat-sobat, bintang selalu muncul pada malam hari menemani bulan. Bintang adalah benda ruang angkasa yang memiliki cahaya sendiri yang terdiri atas gas pijar. Salah satu bintang yang dekat dengan Bumi adalah Matahari dan Cats Eye Nebula adalah salah satu bintang raksasa merah.
Jika cuaca malam hari cerah, tampak di atas langit berjuta-juta bintang.Ada yang terang, ada juga yang redup. Bagaimana mengukur jarak bintang dan Bumi? Untuk mengukur jarak bintang dari Bumi, para ilmuwan menggunakan metode paralaks. Paralaks adalah pergeseran sudut pandang pengamat ke benda yang diamati akibat bergesernya kedudukan pengamat itu sendiri. Dalam hal pengukuran jarak bintang, kita memanfaatkan gerak revolusi bumi mengitari Matahari untuk mendapatkan sudut paralaks ini. Sebenarnya pekerjaan yang paling mudah dalam penyelidikan bintang adalah pengukuran suhu dan tingkat kecerahan bintang karena kedua hal ini dapat diperoleh secara langsung.Se- dangkan pekerjaan yang paling sulit adalah mengetahui massa bintang. Dengan mengetahui massanya, kita dapat menentukan karakter bintang dan dapat menghitung umurnya.
Spektrum sinar yang dipancarkan bintang merupakan informasi yang sangat berharga untuk penyelidikan lebih lanjut tentang bintang tersebut. Spektrum adalah rentetan warna kontinu yang diperoleh bila cahaya diuraikan ke dalam komponen-komponennya. Hasil penelitian menunjukkan, berdasarkan analisis Spektrum yang dipancarkan bintang-bintang yang ada di jagat raya bisa dike- lompokkan ke dalam tujuh kelas spektra. Bintang-bintang yang tergolong dalam satu kelas memiliki Spektrum sinar yang mirip. Ketujuh kelas Spektrum terSebut adalah O, B, A, F, &, K, dan M.
Sobat-sobat, tahukah kamu... kalau bintang juga berevolusi? Layaknya makhluk hidup, bintang juga mengalami evolusi lho.... Seperti juga manusia, bintang mengalami proses kelahiran, masa remaja, masa dewasa, masa tua, dan akhirnya akan mati. Proses inilah yang disebut dengan evolusi bintang. Namun, berbeda dengan manusia yang usia hidupnya hanya beberapa puluh tahun, bintang memiliki usia hidup yang mencapai miliaran tahun. Bintang-bintang lahir dan berkembang tidak secara bersamaan. Jika kita mengamati langit, kita akan mendapatkan berbagai bentuk tingkatan perkembangan bintang. Pada kenyataannya, hasil pengamatan menunjukkan adanya berbagai bentuk dan fenomena yang berkaitan dengan evolusi bintang seperti Nebula, bintang katai kuning, bintang biru, bintang raksasa merah, bintang katai/kurcaci putih, bintang maharaksasa merah, supernova, bintang katai hitam, bintang netron, dan lubang hitam.
Para ahli astronom meyakini bahwa bintang terbentuk dari nebula, awan gas, dan debu raksasa yang sering didapati mengisi ruang antarbintang dalam suatu galaksi. Suatu ketika, gaya gravitasi antarpartikel dalam nebula akan membuat nebula ini menyusut dan memadat. Ketika sudah sangatberdekatan,molekul-molekul gas ini akan saling bertumbuhan satu sama lain dengan kelajuan yang sangat tinggi. Pada batas tertentu, suhu yang tinggi ini akan memungkinkan terjadinya reaksi penggabungan (fusi) atom-atom hidrogen menjadi helium. Energi yang dihasilkan reaksi fusi begitu besarnya sehingga mampu menghentikan laju akibat tarikan gravitasi. Dalam kondisi yang setimbang inilah terbentuk apa yang kita sebut bintang muda.
Kebanyakan bintang tidak dalam keadaan sendirian seperti Matahari, namun berpasangan atau berada dalam kelompok kecil. Pasangan atau kelompok bintang ini kadang terlihat dari Bumi seperti sebuah bintang saja. Bintang Antares yang menduduki urutan ke-16 di antara bintang-bintang yang paling cemerlang di langit, sebenarnya terdiri atas dua buah bintang. Alpha Centauri terdiri atas tiga bintang dan Castor terdiri atas enam bintang.
Di antara bintang-bintang yang paling cemerlang yang bertebaran di langit, ada sepuluh bintang yang bersinar paling terang, yaitu Sirius, Conapus, Alpha Centauri, Arcturus, Vega, Capella, Rigel, Procuoan, Archernar, dan Betelgeux. (Yang Erwina Kusumawati, kelas IV SD Andir Kidul, Jln. Raya Ujungberung Bandung) ***
Jika cuaca malam hari cerah, tampak di atas langit berjuta-juta bintang.
Spektrum sinar yang dipancarkan bintang merupakan informasi yang sangat berharga untuk penyelidikan lebih lanjut tentang bintang tersebut. Spektrum adalah rentetan warna kontinu yang diperoleh bila cahaya diuraikan ke dalam komponen-komponennya. Hasil penelitian menunjukkan, berdasarkan analisis Spektrum yang dipancarkan bintang-bintang yang ada di jagat raya bisa dike- lompokkan ke dalam tujuh kelas spektra. Bintang-bintang yang tergolong dalam satu kelas memiliki Spektrum sinar yang mirip. Ketujuh kelas Spektrum terSebut adalah O, B, A, F, &, K, dan M.
Sobat-sobat, tahukah kamu... kalau bintang juga berevolusi? Layaknya makhluk hidup, bintang juga mengalami evolusi lho.... Seperti juga manusia, bintang mengalami proses kelahiran, masa remaja, masa dewasa, masa tua, dan akhirnya akan mati. Proses inilah yang disebut dengan evolusi bintang. Namun, berbeda dengan manusia yang usia hidupnya hanya beberapa puluh tahun, bintang memiliki usia hidup yang mencapai miliaran tahun. Bintang-bintang lahir dan berkembang tidak secara bersamaan. Jika kita mengamati langit, kita akan mendapatkan berbagai bentuk tingkatan perkembangan bintang. Pada kenyataannya, hasil pengamatan menunjukkan adanya berbagai bentuk dan fenomena yang berkaitan dengan evolusi bintang seperti Nebula, bintang katai kuning, bintang biru, bintang raksasa merah, bintang katai/kurcaci putih, bintang maharaksasa merah, supernova, bintang katai hitam, bintang netron, dan lubang hitam.
Kebanyakan bintang tidak dalam keadaan sendirian seperti Matahari, namun berpasangan atau berada dalam kelompok kecil. Pasangan atau kelompok bintang ini kadang terlihat dari Bumi seperti sebuah bintang saja. Bintang Antares yang menduduki urutan ke-16 di antara bintang-bintang yang paling cemerlang di langit, sebenarnya terdiri atas dua buah bintang. Alpha Centauri terdiri atas tiga bintang dan Castor terdiri atas enam bintang.
Di antara bintang-bintang yang paling cemerlang yang bertebaran di langit, ada sepuluh bintang yang bersinar paling terang, yaitu Sirius, Conapus, Alpha Centauri, Arcturus, Vega, Capella, Rigel, Procuoan, Archernar, dan Betelgeux. (Yang Erwina Kusumawati, kelas IV SD Andir Kidul, Jln. Raya Ujungberung Bandung) ***
0 Response to "Bintang Juga Berevolusi Lho..."
Posting Komentar